Sabtu, 06 Agustus 2011



2.1 CIRI-CIRI MADZHAB SALAFI MENURUT IBNU TAIMIYAH 
A. Aqidah
Ciri madzhab salaful ummah seperti yang dikatakan Ibnu Taimiyah dalam kitab Majmu'at Tauhid adalah orang yang mempunyai dasar aqidah sebagai berikut:
1.      Allah pencipta segala sesuatu yang mengurus dan merajai-Nya.
2.      Menyatakan tidak ada Tuhan selain Dia.
3.      Allah itu menyuruh taat dan melarang maksiat kepada hamba-Nya.
4.      Salaful ummah tidak mencintai kerusakan, dan tidak meridhoi hambanya melakukan kekufuran dan menyuruh menjauhi fahsya.
5.      Sadar bila hambanya melakukan itu semua, Allah akan membenci dan menyiksanya.
B. Ibadah
Pokok ajarannya terdiri dari larangan mengerjakan segala sesuatu yang baru dalam agama yang tidak terdapat dalam masa 3 abad sesudah Nabi. Pekerjaan yang demikian itu dianggap terlarang dalam agama Islam dan harus dibasmi sekers-kerasnya. Diantara larangan-larangan itu termasuk memuliakan orang-orang keramat, tawasul, ziarah ke kuburan-kuburan tertentu tidak terkecuali kuburan Nabi sendiri.
C. Budaya
Salaful ummah tidak boleh mengambil bentuk hidup yang mewah seperti merokok, musik, memekai sutra dan emas bagi laki-laki. Hanya saja ada perbedaan antara ajaran Wahabbi dengan Ibnu Taimiyah yaitu perbedaannya pada persoalan, bahwa Wahabbi terutama menunjukan perjuangannya ke dalam, karena mereka berpendapat bahwa keruntuhan Islam datang dari dunia Islam sendiri yaitu tingkah laku dari pemeluk Islam sendiri.
Sedangkan Ibnu Taimiyah yang hidup dalam masa perang salib berpendapat bahwa sumber kerusakan itu disebabkan oleh orang-orang Yahudi dan Kristen yang bergemilang dalam masa kekacauan itu. Ia melihat bagai mana orang Islam

- 3 -
mengambil adat kehidupan orang-orang Yahudi dan Kristen dan memasukannya kedalam ajaran Islam seperti di Turki.        
                                                                     
D. Filsafat
Ajaran-ajaran filsafat yang masuk kedalam Islam yang dapat mengurangi tauhid serta Keesaan Tuhan harus dibasmi Ibnu Taimiyah juga menghawatirkan bahkan mengkritik pedas pola pemikiran Ibnu Sina dan Ibnu Farabi yang bergelut dalam pemikiran dan filsafat yang dihawatirkan merusak ketauhidan umat Islam.
E. Tasawuf
Ajaran sufi yang sifatnya mistik dan pantheisme harus dibasmi sebab dapat merusak aqidah. Kritik terhadap Imam Ghazali juga terlontar menurutnya dalam kitab Ihya Ulumuddin menurut beliau Imam Ghazali banyak menggunakan hadits-hadits dhoif dalam penulisannya. 
Salafi sekarang ada warna tersendiri dalam pola harokahnya, metode tarbiyah yang dilakukan oleh pengaku salafi kepad apara pemuda konon ada perubahan seperti yang diungkap Mut'ab bin Suryan Al-Ashimi dalam kitabnya Kasyfu Al-haqaiq Al-khafiyah 'Inda Muddai Assalafiyyah. Mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.               Tarbiyah mereka mengandung sikap prontal, (gampang mengkritik) berani dalam mencela , hal itu kata mereka cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan solusi mempertahankan aqidah.
2.               Tarbiyah mereka menunjukan siksp senang berseteru, berdebat dengan etika yang tidak patut dan tidak seportif.
3.               Pendidikan mereka mengajarkan membentuk golongan.
4.               Menanamkan penyakit menuntut ilmu dan rasa bangga diri dihadapan manusia sejak awal menuntut ilmu.  
5.               Mengajarkan mengkritik yang buruk tanpa mempertimbangkan lawan bicara.
6.               Mengajarkan prasangka buruk.  

0 komentar :

Posting Komentar